Monday, 31 October 2016
ANJING.......
Ini kisah 5 tahun lalu. Dia selalu ada di luar pagar. Dia tinggal di dalam hutan kecil di belakang tu. Aku namakan dia 'anjing'. Dia sangat istimewa pada aku. Dia bukan anjing biasa. Dia bukan anjing jalanan.
Anjing, najis mughallazah. Aku diajar dari kecil agar jangan di sentuh najis ini. Tetapi aku tidak pernah di asuh membenci anjing. Ayah ku kata "dia makhluk Allah juga...." terdengar di telinga aku sewaktu aku ambil batu dan membaling anjing yang lalu. " Jangan benci binatang, selagi dia tidak membahayakan kita..." kata ayah aku lagi... Itulah kata kata yang masih dalam ingatan aku di ucapkan oleh Almarhum Ayahnda aku 47 tahun lalu.......
"anjing"..... Selalu menunggu aku di luar pagar ini..... Dia akan keluar dari hutan kecil itu, bila melihat kelibat aku... Dia akan menggoyang-goyangkan ekor nya, melompat lompat manja. Dalam hari aku semacam ada perasaan,. Faham ada dalam fikiran dia... Dia membesar di hutan ini.... Kata orang, ibunya telah di bunuh oleh petugas majlis daerah.... Sejak itu dia tinggal di hutan ini..... Dia tak pernah keluar. Dia makan dari buangan manusia pengotor di luar pagar ini. Tulang ayam goreng, makanan tidak habis, makanan basi yang di lemparkan oleh manusia pengotor yang malas membuang ke dalam tong sampah. Dia akan mengutip rekahan itu dan makan.... Kemudian masuk ke dalam hutan semula........
Hari hari aku melihat perlakuan ini sehinggalah satu hari aku beli sebuku roti paun dan cuba duduk di tepi pagar itu...... Aku tunggu dia... Tak menghiraukan manusia lalu lalang... Aku nampak dia mengendap intai aku dari dalam semak itu. Selama ini tak pernah ada sesiapa yang tunggu.. Dia cuak agaknya.... Aku duduk di pagar sebelah ini... Mengumpan roti paun di tangan aku..... Dia tidak percaya..... Aku koyak kan plastik roti, dan makan sekeping.... Aku memandang dia, dia nampak terkesima. Aku tahu dia lapar....
".. Anjing...... Anjing..... " panggil ku lembut..... Dia memandang aku menjelirkan lidah..." anjing..... Mari... Mari..... " aku melemparkan sekeping roti ke dalam pagar itu.... Dia berlari datang dan mengongkong roti itu dan bawa masuk ke dalam hutan.... Dia takut... Aku pun baringkan semua sekali ke dalam pagar dan aku pulang......
Esoknya aku datang lagi... Membawa rumah rumah tulang ayam yang aku minta pekerja KFC kumpulkan... Juga aku bawa sebuku roti... Aku duduk juga di tempat semalam... Kali ini dia nampak mesra... Dia berani datang mendekati pagar.... ' mungkin bau ayam agaknya.... " bisik aku... Aku lemparkan tulang ayam berselang dengan roti... Kali ini dia makan di depan aku. Itu pun sambil mengubah, sambil memandang aku....." hehehe... Aku panggil kau anjing ya... Nama kau anjing.. " aku bercakap dgn dia... Dia terus makan dan aku terus melemparkan makanan........... Hari hampir maghrib, aku pulang........
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

Very humanistic value Bang Zaidi. Terharu!!
ReplyDeleteSaya memang sayang binatang.
DeleteSaya memang sayang binatang.
Delete